Pengamen Jalanan

Ngamen di tengah Kota
Terbakar kulit menyiksa
Bercucur keringat nelangsa
Bercokol di angkot Kopaja

Rombeng membungkus diri
Jati diri pengamen sejati
Menadah receh berdiri
Menunduk terasa risih

kadang senyum getir
Malu sering dicibir
Terucap ejek lewat bibir
Pahit menguak tabir
0 Responses

Posting Komentar

Cari Blog Ini